BOGOR-Miris dirasakan para tetangga Ida Royani (40), warga Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Ida Royani korban bencana alam sekitar bulan Januari 2019 lalu sudah 2 bulan urung mendapat bantuan dana tidak terduga (BTT) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Tak ayal, janda beranak 3 itu pun hanya bisa pasrah dan menunggu, padahal separuh tembok rumahnya jebol diterjang angin dan hujan, bahkan atap rumah dan genteng pun nyaris runtuh. Beruntung warga sigap dan memberi penyanggah dari bambu.
“Kami menunggu sudah lama, belum ada tindakan dari pemerintah. Padahal, sudah berkali-kali dilihat, Pak Lurah sudah datang, Pak RT juga, namun belum terealisasi,” ucap Ida.