Mengupas Cerita Mesteri Legendaris Gunung Genter

oleh -1.788 views
Mbah Bongol, penduduk lereng Gunung Genter. (Foto: jkn)

Semenjak peristiwa itulah, menurut Bongol gamelan sudah tidak bisa lagi dipinjam oleh masyarakat.

Setelahnya masyarakat hanya bisa mendengarkan suaranya. Itupun hanya pada hari- hari tertentu saja, konon setiap malam Jumat Kliwon bunyi gamelan masih terdengar.

“Kalau suara gamelan, saya sendiri sering mendengarkan, baik itu di rumah maupun pas di ladang,” terang Bongol dengan gaya bahasa jawanya.

Justru tidak hanya suara gamelan, lanjut Bongol, suara terbang (musik terbang) juga sering terdengar jelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.