KETUA – Koordinator BUMN Watch Naldy N Haroen SH meminta negara tidak boleh kalah terhadap premanisme berdasi di PT Pertamina (persero) yang menolak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan duduk di jajaran petinggi BUMN. Naldy mengatakan, preman berdasi itu adalah kelompok Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang secara-terangan menolak Ahok.
“Sekali lagi negara tidak boleh kalah dari oknum-oknum orang Pertamina seperti itu. Jika kalah, saya khawatir akan muncul jargon-jargon lain yang tidak pantas dilakukan. Aksi-aksi “brutal” mereka menolak Ahok masuk ke jajaran Pertamia jelas-jelas tidak dibenarkan,” kata Naldy Jum’at (22/11/2019).
Naldy mengingatkan, PT Pertamina bukan punya nenek moyang mereka. Pertamina punya rakyat Indonesia sebagai stakeholder. Pertamina adalah coorporasi. Dimana pemegang saham mayoritas adalah pemerintah yang di wakili oleh Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).