Ali menambahkan, Sajisaka dilakukan demi memenuhi permintaan buku bacaan di tingkat kalurahan hingga perpustakaan komunitas. Sebab sejak 2019 lalu, permintaan buku tak sebanding dengan jumlah buku hibah yang tersedia.
Konsep Sajisaka dilakukan dengan menempatkan kotak-kotak donasi buku di berbagai lokasi strategis. Pada tahap awal, 5 lokasi publik mendapatkan kotak donasi tersebut.
“Tahap awal kami tempatkan di Kantor Sekretariat Daerah (Setda), Dispussip, DPMPT, BPD DIY, serta Balai Kalurahan Pengkol,” ujarnya.