Menurut Tonny, setelah menyabetkan clurit itu pelaku sempat memegang jaket korban agar berhenti. Namun, korban berlari ke kebun salak tersebut.
“Pelaku dan rekannya itu tidak mengejar korban ke kebun salak. Mereka pulang dan memberitahukan kepada tokoh warga setempat. Hingga akhirnya, pada Rabu 15 Juni sekira pukul 08:00 WIB korban ditemukan oleh warga dan memberitahukan hal itu kepada adik korban,” ucapnya.
Ia menjelaskan, saat ditemukan, korban dalam kondisi muka pucat, mulut terbuka dan badan tidak bergerak.