“Padahal, saat ini terhitung minggu terakhir masyarakat berburu pakaian. Setelah ini, biasanya akan lebih banyak berbelanja kue lebaran,” ucap Ramlan.
Daya beli masyarakat yang rendah pasca pandemi Covid-19, menurut Ramlan yang memiliki pengalaman berjualan sejak Pasar Beringharjo berdiri, menjadi salah satu penyebab sepinya pembeli saat ini.
“Penjualan online juga cukup ngaruh, meski sebagian orang lebih menyukai berbelanja offline karena ingin melihat langsung kualitas barangnya,” ungkapnya.