Tag: Opini

Do’a di Hari Ketiga MANUSIA Indonesia, padahal hanya memiliki ilmu tak ada sebesar biji zarrah, tetapi sudah mulai berani berlaku pongah. Kemahaluasan

MAYAT itu gemetar sebelum bertemu Malaikat Mungkar Nangkir di Alam Barzah. Masih di tengah perjalanan ke alam kubur, sosok mayat dihadang tetangga

PADA masa seluruh malikat-Nya bersujud di hadapan Adam Alaihissalam, Iblis menentang, kemudian menyusun rencana besar. Agenda penghancuran bumi pun sedang dan telah

SUNGGUH, Engkau telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Engkau kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Hari ini Kami merendah, bukan ingin

BERPULUH, bahkan beratus-ratus tahun, kaum fakir miskin, anak yatim, anak terlantar diabaikan. Mereka dihardik, dibentak-bentak. Kaum du’afa dianggap sebagai sampah yang mengotori

BUMI telah terkontaminasi cukup parah. Yang haq dan yang batil tercampur aduk seperti madu dan racun yang terblender dalam gelas plastik. Namun

PATI geni atau puasa  versi Jawa, kurang lebih mirip dengan lockdown. Bedanya pati geni dikakukan total, sementara lockdown dikerjakan dengan setengah hati. Berhadapan

PEMERINTAH membuat kebijakan  meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa TK, SMP, SMA/SMK selama tanggap darurat virus covid-19 atau selama 14 hari. Kemungkinan

SEBAGIAN– besar tempat-tempat suci agama apapun yg biasanya digunakan untuk beribadat secara masal dan berjamaah kini sunyi, sepi dan senyap. Seolah-olah Covid19

TIDAK pernah meleset, semua yang tertulis adalah benar. Ketika janjiMu tiba, banyak wajah manusia berwarna biru muram. “Pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup