Lebih lanjut dia menyampaikan, hasil panen jagung para petani berhasil dengan baik. Produksi 1 hektar mencapai 13,48 ton untuk jagung basah dan 9,6 ton untuk jagung pipil kering.
Karena panen jagung melimpah petani khawatir bahwa, stabilitas harga jagung di pasaran terganggu.
“Pengalaman kami, bila hasil panen melimpah harga jatuh. Hal tersebut jelas merugikan para petani. Kami berharap kepada Pak Dirjen mengatur regulasi terkait harga jagung agar stabil,”ungkapnya.
Sugiyarto menambahkan, disamping menjaga kesetabilan harga pada saat panen, para petani jagung juga mengharapkan adanya bantuan pemerintah berupa mesin pengering jagung.