GUNUNGKIDUL – Kabupaten Gunungkidul, dalam hubungannya dengan Serangan Oemum (SO) 1 Maret 1949, boleh digambarkan sebagai patahan cincin perjuangan melawan Belanda. Beberapa tempat bersejarah membuktikan, Gunungkidul menyokong SO 1 Maret 1949, sementara hari ini, 1 Maret 2019 tidak ada kegiatan signifikan untuk mengenang peristiwa heroik yang bersejarah itu.
Belanda, pada 19 Desember 1948, melakukan agresi militer kedua, yang sebelumnya didahului agresi militer pertama tanggal 21 Juli hingga 20 Agustus 1947.
Gunungkidul menjadi bagian tak terpisahkan dari SO 1 Maret 1949. Kolonel TB Simatupang, dalam buku Laporan dari Banaran menulis, radio AURI menyiarkan secara live, prosesi SO 1 Maret, dan didengar masyarakat dunia.
India, kala itu disebut-sebut sebagai negara pertama yang menangkap siaran radio AURI yang bermarkas di Banaran, Desa Ngunut, Kecamatan Playen.