Oleh karena itu, Hamli mengajak kepada seluruh peserta FGD yang merupakan kumpulan dari seluruh takmir masjid di kementerian/lembaga dan BUMN, agar bisa menyatukan takmir masjid pemerintah untuk menyebarkan ajaran Islam yang damai, tenang, sejuk, dan rahmatan lil alamin.
Sementara itu, Akademisi UIN Jakarta, Moh. Najih Arramadlani, M.Ag., yang bertindak sebagai pemateri dalam FGD tersbut juga memaparkan bahwa masjid sudah seharusnya steril dari kepentingan-kepentingan radikal dan politik.
“Kenapa masjid menjadi sasaran, karena masjid sudah terlalu masuk ke dalam politik, politisasi masjid itulah yang membuat masjid kita menjadi tidak murni lagi. Kita melihat indikasinya sudah sangat matang. Mengkonsolidir 17.000 masjid di Jawa Timur untuk tanggal 17 April 2019 mendatang,” papar Najih.