Nabi besar Muhammad SAW meninggalkan teladan sangat sederhana, tetapi tidak semua pengikut beliau bersedia meneladaninya. Sebagian besar umat, bahkan melupakannya.
Rosululloh berjalan sendirian ke masjid. Sampai tempat tertentu, demikian mendiang Zainudin MZ bertutur dalam satu seri ceramahnya, beliau diludahi oleh seseorang. Setiap berangkat ke masjid, di tempat yang sama, Nabi selalu diperlakukan yang sama, diludahi.
Baca juga: BERTEMU DUTA BESAR REPUBLIK INDONESIA DI THAILAND
Satu hari, Nabi Muhammad SAW heran, karena si Polan tidak muncul dan meludahinya. Rosululloh memperoleh kabar dari sahabat, bahwa Polan yang selalu meludahi itu sedang sakit.
Selesai ibadah di masjid Rosululloh pulang, ambil kurma kemudian menjenguk si Polan yang sedang demam, tidur di bilik. Beliau menyapa dan mendoakan, agar Polan segera sembuh.