YOGYAKARTA | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berencana mendesain pengelolaan limbah berbasis wilayah di DIY. Pengelolaan limbah bakal bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan swasta. Hal itu disampaikan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, Ir Sofwan, MM dalam acara workshop pengolahan limbah medis Fasyankes berbasis wilayah di DIY selama 2 hari di Wisma MMUGM hotel dan Convention, Jumat (02/08/2019).
Sofwan menyampaikan, rencana desain pengelolaan limbah medis berbasis wilayah diharapkan dapat menciptakan model pengelolaan limbah yang akan dikelola Provinsi secara mandiri. Limbah akan dikelola habis serta dituntaskan sehingga tidak ada yang dibuang keluar DIY.
“Limbah yang masih bisa dimanfaatkan dengan konsep 3R seperti botol infus, botol kaca, jerigen HD harus dikelola dan dipilah dari awal sumber limbah yang tidak terkontaminasi supaya bisa menghasilkan suatu keuntungan,” ujarnya.