Tidak banyak, warga Gunungkidul itu tersebar di 144 desa, dan di 1.431 padukuhan. Warga Gunungkidul yang telah mapan ekonominya lebih besar dari jumlah padukuhan.
Pertanyaannya, maukah, atau lebih tepatnya bisakah para Kanddiat Bupati, menggerakkan orang-orang sukses asli putra daerah, tanpa harus berjanji mengumbar jargon kosong belaka. Mengumpulkan dan menggerakkan putra daerah yang sukses, tidak sulit. Presiden Soeharto pernah melakukannya di Tapos.
Menjadi pemimpin di Kabupaten Gunungkidul pamali berkomplot dengan tikus kekuasaan. (B. Wahyu)