Secara fisik, Bangsa Indonesia itu merdeka, tetapi kemerdekaan itu adalah semu. Secara intelektual, Bangsa Indonesia berada di dua ketiak. Pertama kapitalisme, kedua komunisme.
Artinya banyak orang pintar yang berfikir kapitalistik, sementara tidak sedikit orang yang berfikir komunistis. Mengutip pernyataan Cak Nun, cara berfikirnya komunis, tetapi sepak terjangnya kapitalis.
Untuk keluar dari dua ketiak tersebut seluruh elemen bangsa, atau seluruh kaum harus berjibaku (hijrah) bersama. Jangan disalahartikan, berjibaku artinya kembali kepada fitroh bangsa maritim dan dan bangsa agraris.
Saya tidak berarti menolak industrialisasi, tidak. Saya tidak membenci industrialisasi seperti pernah dilakukan Mahatma Gandi di India.