JAKARTA – BNPB mengimbau semua pihak, khususnya masyarakat, untuk turut menjaga alat peringatan dini tsunami. Hal tersebut mengingat beberapa waktu lalu vandalisme terjadi terhadap alat IDSL yang terpasang di sekitar Pulau Sebesi, Lampung.
Perusakan dilakukan pada kabel aki pada Oktober lalu. Meskipun saat itu kabel terpotong, alat masih dapat berfungsi karena menggunakan solar panel. Dapat dibayangkan apabila ada oknum yang sengaja merusak atau mengambil komponen alat ini sehingga tidak mampu lagi hidup dan memberikan sinyal peringatan dini. Oleh karena itu, semua pihak didorong BNPB untuk turut mengawasi dan menjaga peralatan yang sangat vital dalam peringatan dini terhadap potensi bahaya tsunami. Saat ini, peralatan tersebut telah diperbaiki dan berjalan normal kembali.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Uni Eropa (JRC-EC) yang mengembangkan peralatan ini merekomendasikan ada pihak penjaga IDSL yang telah terpasang. Ini dimaksudkan KKP untuk mengantisipasi adanya tindakan vandalisme ke depan. KKP sudah mengontak Perangkat Desa Sebesi untuk menjaga dan merawat alat tersebut.