BUMI telah terkontaminasi cukup parah. Yang haq dan yang batil tercampur aduk seperti madu dan racun yang terblender dalam gelas plastik. Namun masih ada kesempatan berbenah, dengan cara studi banding ke langit tingkat tujuh.
Sebuah pertanyaan tiba-tiba melesat seperti anak panah lepas dari busurnya dari mulut seorang lelaki di ujung jalan.
Pertanyaan ditujukan kepada iring-iringan jajaran Kepala Suku yang melaju di jalan bebas hambatan membawa sekeranjang mantra seberat 101 triliun.
Mengapa bala tentara Corona yang ngamuk punggung ibarat banteng ketaton itu tidak menghabisi orang-orang gila yang hidup menggelandang di lorong dan trotoar kota lama.
Aku bertanya kepadamu, senyampang matahari masih terbit dari timur.
Pertanyaanku merupakan keterpaksaan besar, karena aku merasakan adanya detak kengerian, manakala matahari kelak terbit dari arah barat.