Seseorang lekaki berdiri termangu di tepi jalan, pada Jum’at, 3 April 2020. Dia merenung menghadapkan wajah ke arah timur.
Pada jam 07.42 waktu setempat, dia belum melihat sinar matahari menghangatkan bumi.
“Jangan-jangan matahari-Mu Engkau terbitkan dari arah barat,” pikir lekaki itu, pada dirinya sendiri.
Kemudian terdengar suara berbisik, tentang matahari yang malas bersinar itu hanya interupsi. Allah tidak mezalimi manusia, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri.