Sungguh, manusia lebih mengutamakan perut alias wadhuk ketimbang hati yang selalu tawaduk.
Soal pandemi Corona, kembalikan dan tanyakan kepada Tuhan-Mu, mengapa pandemi panjang ini diturunkan ke bumi.
Tidak ada artinya pamer dua ribu empat ratus lima triliun. Kekayaan Tuhan-Mu melampaui kekayaan manusia sejagat. Ajak rakyat Indonesia taubat nasuha, agar segera diberi ketentraman.
Berfikir praktisnya begini: tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara dari ancaman pandemi.