“SABUN” PENUMPANG GELAP DI TENGAH PANDEMI CORONA 

oleh -2.629 views
Foto: Ist

Kemudian Rasa Persatuan pun hilang. Tidak banyak tetangga yang  mau bergantian menggotong peti jenazah. Pun pula kebiasaan permusyawaratan ikut luntur. Hampir tak ada tokoh yang berani  mempelopori rembuk warga.

Sedikit sekali tetangga yang solider duduk bersama saat belangsung peringatan menigahari, menujuhhari dan yang lain.

Lengkap sudah cuci otak itu berhasil menyingkirkan Lima Rasa yang ada di hati setiap Manusia Indonesia. Ini ancaman yang serius, tetapi tidak ada yang mencoba menghalanginya. (Bambang Wahyu Widayadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.