“Kemungkinan droping pertama akan dilakukan pada Kalurahan terdampak paling parah,” katanya, Rabu (15/07/2020) siang.
Ia menjelaskan, Nantinya saat penyaluran bantuan air bersih pihaknya meminta kepada pihak Kapanewon untuk membuka akses jalan, mengingat saat ini banyak akses ditutup akibat pandemi.
“Adapun alokasi untuk droping BPBD sudah mendapatkan anggaran sekitar 700 juta. Sementara tahun ini Kapanewon tidak bisa melakukan penyaluran sendiri untuk penyaluran diharuskan menggandeng pihak ketiga,” tandas Edy. (Hery)