Ia sudah berusaha untuk menyisihkan uangnya agar dapat membeli HP untuk keperluan sekolah anaknya. Namun uang tersebut tak kunjung terkumpul sehingga anaknya terpaksa harus meminjam handphone di konter.
“Sehari kadang hanya mendapat Rp 30.000 dan paling banyak Rp 40.000, itupun saya bersyukur,” ujarnya.
Terpisah, Petugas TU SMP N 2 Panggang mengatakan, Novi sebenarnya anak yang pandai dan bercita-cita menjadi Polwan, Ia selalu meraih rangking 1 sejak terdaftar di SMP N 2 Panggang. Lantaran kondisi ekonomi, anak ini cenderung pendiam dan minder.