Bambang mengakui, hingga saat ini masih terdapat petani yang masih melakukan penanaman ubi kayu. Sebagian wilayah pun belum mulai memanen hasil dari ubi kayu tersebut.
Pihaknya memperkirakan, lumbung cadangan pangan rumah tangga tani saat ini masih berlimpah, sehingga mereka belum tergesa untuk memanen ubi kayu. Untuk itu Ia meminta para petani untuk mempercepat proses panen ubi kayu.
“Pasca panen, lahan yang digunakan akan dipersiapkan untuk memulai masa tanam padi pertama di periode 2020/2021,” ujarnya.