“Saya melihat korban tengkurap di tanah,” ujar Suyati (55 tahun) warga Kalidadap, Desa Gari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul yang kala itu pulang dari ladang melewati TKP.
Sumartini (48), anak Pariyem almarhum mengaku mengajak ibunya kembali ke ladang untuk membersihkan rumput.
Menurutnya, Pariyem berangkat belakangan karena bilang mau menunaikan Sholat Asar terlebih dahulu. Sementara itu, Sumartini tahu kalau ibunya meninggal karena diberitahu Suyati.