“Kita tidak henti-hentinya dengan dinas terkait setiap bulannya mengadakan forum seperti ini. Memberikan pengetahuan apa itu radikalisme dan cara memeranginya, karena kita tahu,kita mungkin akan sulit menangkisnya dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kalau itu berita baik dan benar tentu bagi kita sangat menguntungkan tetapi kalau berita itu tidak baik maka kita harus memfilternya,” ujarnya.
Sementara itu, Nasir abbas mengatakan, ancaman radikal masih ada disekitar kita, oleh sebab itu 4 pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 44, NKRI dan Kebhinekaan harus di tegakkan. Masyarakat harus “kepo” harus mau tahu terhadap orang di sekeliling kita yang kegiatan mencurigakan atau tertutup.
“Kita harus jaga keutuhan NKRI dari segala rongrongan radikalisme,” pungkasnya. (Red)