Menurut cerita yang dibacakan oleh panitia, nyadran ini untuk mengingat cikal bakal munculnya Padukuhan Blarangan.
Konon dahulu ada dua Punggawa Majapahit lari dari kerajaan yakni Tumenggung Wayang dan Tumenggung Sesuco Ludiro.
Mereka dikejar oleh para prajurit kerajaan, kemudian dipaksa untuk kembali. Karena menolak, akhirnya terjadi pertempuran hingga keduanya dikepung atau dikalang.