“Saat ini ekonomi masyarakat secara umum sedang sulit. Jika saja pihak sekolahan melibatkan kami, tentu akan sangat membantu. Kami sangat mengharapkan pemberdayaan dari pihak sekolah,” kata BG.
Selain itu, pihaknya juga menyayangkan bahwa tenaga kasar justeru didatangkan dari luar daerah dan tidak mengutamakan lingkungan sekolah.
Terlebih, terkait proyek revitalisasi tersebut, pihak komite maupan pengawas terkesan tertutup. Hal tersebut terungkap saat salah seorang pengawas lapangan, yakni Fahri menolak menunjukan Rencana Anggaran Biaya (RAB).