Ki Ageng Wanakusuma dianggap sesepuh cikal bakal Dusun Wonotoro dan sekitarnya. Selain mengajarkan ilmu agama, Ki Ageng Wanakusuma juga melatih masyarakat dalam hal ilmu pertanian.
“Tradisi ini turun temurun dilaksanakan tiap tahun, diawali tanggal 1 Jumadilakir diakhiri antara tanggal 20 – 25 yang bersamaan dengan hari Senin atau Kamis,” terang Mudiyono.
Puncak acara, warga berkumpul di Balai Sri Penganti membawa nasi udhuk, ingkung ayam jawa jago dan tumpeng robyong.
Bupati Gunungkidul Hj. Badingah S.Sos dalam acara Madilakiran menyampaikan, tradisi harus dilestarikan. Kearifan lokal dan adat budaya adi luhung akan menjadi daya terik bagi pariwisata di Gunungkidul.