Pemerhati Timur Tengah dan alumni Suriah ini juga mengatakan bahwa terdapat pola yang sama antara gerakan radikalisme di Suriah dan Indonesia itu sama. “Saya menemukan banyak pola yang sama antar radikalisme di indonesia denga Suriah di yaitu, menjadikan masjid sebahai basis gerakan radikalisme dan gerakan politik,” tutur Najih di sela-sela FGD.
Najih juga memberika alasan kenapa di Irak konfliknya tidak kunjung reda. “Kita lihat di Irak isu yang dibangun adala isu sunni syiah. Di suriah juga demikian, di suriah itu sudah banyak masjid yang menjadi korban ledakan,” ujarnya.
“Qatar juga, kalau kita kenal Jumat dengan Jumat mubarok, tetapi di Qatar menjadikan hari Jumat sebagai Jumatul Ghadab (Revolusi Jumat),” lanjutnya.