“Selama kita hidup di dunia jangan pernah kita membeda-bedakan manusia yang satu dengan manusia yang lain dengan latar belakang suku maupun agamanya. Karena, semua manusia di ciptakan oleh Tuhan,” jelasnya.
Jadi selama di dunia kita tidak usah dibeda-bedakan; “Innaladzi na’amanu walladzi nahadu, washobiru, wanashoro, wal makjuz, walladziina asyroku, innallaha yafsyiru bainahu yaumal kiyyamah.”
Selama di dunia, orang yang beriman, orang yahudi, nasrani, dan majusi, orang musryik, di dunia silakan berlomba berbuat kebaikan, silakan hidup berdampingan, bersahabat berbisnis, dan lain-lain. Nanti, dipisahkannya dan ditentukan siapa yang selamat atau tidak itu Tuhan.
Tapi kapan? Saat di yaumil akhir. Jadi jangan mengklaim kita selamat, lainnya kafir-kafir dan neraka-neraka. Karena, yang mempunyai kapasitas untuk menghakimi umat manusia pada akhir zaman hanyalah Tuhan.