Meski demikian, untuk menjaga situasi tidak memanas Haryanto secara legowo memilih mengundurkan diri dari jabatan Dukuh Kedungpoh Tengah.
“Jabatannya tinggal setahun, 2020 Pak Dukuh purna tugas, tetapi dia memilih mundur. Ini SK pemberhentiannya telah terbit hari Selasa 02 Juli 2019,” jelas Mugiharto.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kejadian ini sebenarnya sangat memalukan karena mencoreng nama Padukuhan maupun Desa Kedungpoh. Mugiharto berharap, agar peristiwa ini menjadi peringatan seluruh warga, terlebih perangkat desa.
Dia menambahkan, alasan mendasar Dukuh Haryanto mengundurkan diri karena dia merasa tidak mampu memimpin warga serta faktor kesehatan.
“Haryanto menderita ketedun (hernia: red). Yang pasti saya sampaikan, bahwa persoalan ini telah selesai tanpa gejolak. Penjabat Dukuh Kedungpoh Tengah, untuk sementara diampu Dukuh Sinom, Pak Suparman,” tutup Mugiharto. (ag)