Menurut Presiden Jokowi, tujuan pendidikan tidak lagi hanya mencetak siswa yang berpengetahuan, tetapi juga siswa yang berketerampilan, juga berkarakter.
“Pendidikan Pancasila misalnya, tidak cukup hanya memberikan pengetahuan Pancasila kepada siswa tetapi lebih penting lagi adalah membentuk karakter dan kepribadian Pancasila kepada tiap-tiap diri siswa,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara menegaskan, transformasi pendidikan dan proses belajar-mengajar harus terus dilakukan.
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. (red)