GUNUNGKIDUL – Doktor A. Tugiman, SH.M.Si, praktisi sekaligus pengamat Hukum Tata Negara, kelahiran Gunungkidul 1963 mengomentari kemajuan pembangunan Bumi Handayani. Pria asal Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar alumnus Universitas Padjadjaran ini menilai, Gunungkidul berbeda jauh dengan kondisi saat dia masih menempuh pendidikan di SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 1982.
Dr. Tugiman menyampaikan hal itu saat silaturahmi dengan insan pers Gunungkidul di rumahnya Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Rabu malam (10/07/2019).
“Pendidikan adalah jalan dan pintu utama kemajuan daerah. Ihwal sumber daya alam (SDA) terbatas tetapi sumber daya manusia (SDM) Gunungkidul luar biasa. SDM mempunyai elant (semangat) gotong royong cukup tinggi,” ujar pria yang menyelesaikan S3 dua tahun tiga bulan di Universitas Padjajaran ini.
Dia juga menyebut bahwa, pembangunan infrastruktur merupakan pintu lain menuju kemajuan ekonomi. Melihat potensi wisata, dia bilang, perlu dikembangkan. Menurutnya, memanajemen potensi wisata perlu diperjelas, sehingga outputnya terukur, supaya endingnya dikenal secara lintas negara.