Tokoh warga Simo 2 Desa Genjahan, yang enggan disebut namanya menjelaskan, sejak awal proyek akan dilaksanakan pihak pelaksana dinilai tidak kooperatif terhadap warga sekitar dan terkesan berlaku arogan.
“Banyak warga di sini yang awalnya ikut kerja namun secara sepihak dipecat oleh pelaksana. Sudah kita tegur dan beri masukan penanggungjawab proyeknya, ini janjinya warga yang dipecat akan ditarik kerja lagi,” ungkap Tokoh Simo 2, Rabu, (17/07).
Kerena kekesalan warga terhadap operator alat berat saat melakukan pengerukan dan membuang limbah di area pintu air milik warga, lebih lanjut ia bertutur, secara kompak masyarakat Simo 2 memblokade jalan masuk menuju proyek. Akibatnya mobilitas proyek sempat berhenti setengah hari.