Jadi kata dia, aplikasi berbasis IT ini sebagai sarana untuk memonitor seluruh proses kegiatan belajar mengajar, bahkan dalam keadaan tertentu pimpinan dapat memberikan instruksi langsung dari ruangan Command Centre, sehingga fungsi pengawasan dapat dilaksanakan secara optimal melalui sentuhan jari pada layar layout 3 dimensi.
“Sistem dan aplikasi informasi jadwal kegiatan berbagai Jenis Kediklatan, pengumuman, layar multimedia, majalah dinding atau mading, digital signage yang ditempatkan di lokasi strategis sebagai wujud sarana pelayanan publik yang mudah dijangkau dan dapat dimanfaatkan sebagai media informasi bagi seluruh stakeholder Badiklat Kejaksaan,” papar dia.
Kemajuan teknologi itu, kata dia untuk menopang instansi menuju Zona Integritas (ZI) dalam kawasan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Adapun 38 layanan aplikasi yang disuguhkan itu diantaranya E-Register, E-Akademik, E-Questionnaire, E-izin, E-Lapdu, Program Command Center, Cashless Management System, E-Absen, E-Learning.
“Karena itu kami terus berbenah, tidak hanya kuantitas bagi peserta calon jaksa, pegawai atau calon pimpinan yang dilatih disini, tapi juga kualitas yang terus diasah, sehingga terbentuk jaksa yang profesional dan berintegritas,” ungkap dia.