Sutiyono berharap dengan adanya pelatihan lahir Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam bidang finishing furniture .
“Pelatihan ini akan mendorong home industri bagi warga Desa Banyusoco. Selama ini bahan dijual mentah berupa kayu, nanti setelah pelatihan akan muncul ide kreatif dan tentu saja ketika produk yang dijual berupa barang kerajinan bernilai tinggi akan mengangkat nilai ekonomi dari produk itu sendiri. Dengan begitu, secara otomatis akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sutiyono.
Diklat 3-In-1 Berbasis Kompetensi Finishing Furniture direncanakan akan terus berlanjut di wilayah kecamatan lain se Kabupaten Gunungkidul. (ag)