Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika yang merupakan salah satu perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa reforma agraria yang dijanjikan 9 juta hektare untuk diredistribusikan kepada petani itu belum dijalankan. Menurutnya hal tersebut dikarenakan masih banyaknya masalah-masalah atau konflik lahan yang tidak dituntaskan dalam kerangka reforma agraria.
“Jadi intinya memang kami berharap ada perubahan mendasar tentang bagaimana kebijakan reforma agraria itu dapat dijalankan, memastikan petani-petani mendapatkan hak atas tanahnya secara penuh, baik itu yang diklaim perusahaan swasta atau pun negara,” ujarnya.
“Pak Presiden tadi punya komitmen bahwa pelaksanaan reforma agraria itu beliau setuju ini harus dipimpin langsung oleh presiden, tidak bisa di level seorang menteri,” imbuhnya.
(Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)