GUNUNGKIDUL – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam hal ini Dinas Kebudayaan, belum serius memperhatikan dunia perfilman. Pembinaan belum jelas, termasuk siapa penonton karya sineas muda, masih akan dikaji lebih dalam.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, S.P. M.Si, di Jimbaran GK-Steak, pada pemutaran 15 film yang diikutsertakan dalam festival tahun 2019.
Festival film pertama di Gunungkidul, menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY, adalah untuk memancing lahirnya Sineas-Sineas muda di DIY.