Dukuh Banaran IX, Supoyo menuturkan, sekitar pukul 13.00 WIB Ngatinem sudah tidak berada di rumahnya. Selama ini, meski sudah dalam kondisi pikun, Ngatinem memang masih sering beraktifitas ke ladang.
“Kemarin memang tidak seperti biasanya, Ngatinem tiba-tiba hilang belum diketahui motifnya, entah karena bingung saat berjalan pulang dari ladang ataupun ada sesuatu hal lain,” ujar Supoyo.
Supoyo menceritakan, jalan yang biasanya dilalui Ngatinem ke ladang memang melewati bulak yang sepi. Meski Ngatinem sehat, tapi karena pikun, dikhawatirkan Ia bingung saat hendak kembali pulang.
“Ada informasi korban sempat terlihat di jalan Banaran-Gading,” kata Supoyo.