Dikonfirmasi terpisah, Sukardi Kepala Desa Putat menyatakan, sebelum diputuskan tempat yang harus dirabat, berkali-kali ditanyakan kepada Dukuh setempat.
“Saya bertanya ke Pak Dukuh Putat Wetan mengenai kemungkinan pertanyaan warga. Dia bilang warga setuju, ya progran pun berjalan,” papar Sukardi.
Menyimak pro kontra rabat jalan, warga yang enggan disebut namanya menyatakan agak sarkasmik.
“Nama jalan itu perlu dikukuhkan menjadi Jalan PNS,” ungkapnya ketus. (Bambang Wahyu)