GUNUNGKIDUL – Penyakit sapi gila (anthrax) memukul tidak hanya peternak sapi dan kambing, tetapi juga Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul. Itu terbukti, dua hari berturut-turut, wartawan diundang di tempat yang berbeda untuk menerima penjelasan soal anthrax.
Pertama, dilakukan Rabu 15 Januari dipimpin Asek Perekonomian dan Pembangunan Ir. Azman Latif.
Kedua, monevkoran (monitoring evaluasi dan koordinasi antisipasi anthrax) dilakukan Kamis 16 Januari 2020 dipimpin langsung oleh Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos, didampingi Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, SE.