“Memang ada penurunan pasokan hingga 52%,” ujar Hadi.
Berkurangnya kuota pupuk untuk Jatim ini, karena APBN sedang defisit. Namun demikian Pemprov tetap meminta pemerintah pusat agar tetap menambah kuota pupuk subsidi.
Provinsi Jatim merupakan lumbung pertanian. Jika kuota dikurangi hingga 50% lebih, dikhawatirkan Jatim tidak bisa menyuplai pangan nasional.