Mr. Adel selaku Importir yang berdomisili di Alexandria menekankan agar produk briket yang dihasilkan solid, keras, tidak kotor, dan tidak mengandung banyak debu hitam yang mudah menempel di tangan.
Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi menerangkan, ketersediaan dan mutu briket arang batok kelapa sangat unggul dari Indonesia. Pada kesempatan ini, nilai transaksi mencapai USD 51 ribu untuk 2 (dua) kontainer dan potensi transaksi dalam setahun dapat mencapai USD 600 ribu atau sekitar Rp 8 milyar.
“Setiap transaksi ekspor sebisanya kami kawal terus, dan fasilitasi dengan penterjemah. Jadi, para pengusaha Indonesia jangan segan-segan untuk promosi produk Indonesia guna memasarkan produk Indonesia, karena ini gerbang untuk masuk ke pasar Afrika, Eropa dan Timur Tengah,” terang Irman Adi Purwanto Moefthi. (Tan)