Banyak pejabat yang ngaku virus corona nyaris tidak ada di Indonesia, tapi ketika index (5300) dan rupiah anjlok (Rp 14.262) para pejabat semua bilang akibat corona, padahal tanpa corona pun, ekonomi Indonesia semakin nyungsep karena salah-kelola. Benar-benar ilmu pengibulan sudah tingkat Dewa.
Analis-analis pasar modal dan ekonom-ekonom konvensional ndak bisa ramalkan apa yang terjadi hari-hari ini 6-12 bulan yang lalu.
Mereka hanya bisa melakukan extrapolasi trend, tidak bisa memperkirakan akan ada ‘struktural break’. Itu terjadi 1996-1997, terulang kembali 2019-2020.