Jalan nasional sepanjang 600 kilometet lebih, tetap mengular, tetapi membiru dibanjiri para pemudik yang merangkak dihardik serdadu-serdadu Corona.
Wajah mereka kepanasan, terengah karena merasa dikejar suara menggelegar. Suara yang teramat memekakkan. Suara itu menggelisahkan semua orang.
Sayangnya orang-orang itu tidak ada kemauan menengadah ke langit, untuk sedikit memohon belas kasihMu.
Hamba rasa, ini kiamat kecil yang Paduka tentukan dan perintahkan.