“Deformasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Data observasi ini menunjukkan bahwa menjelang letusan adanya fluida yang bergerak ke permukaan, tetapi tekanan tidak cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik,” kata dia.
Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung.
Ancaman bahaya letusan ini berupa awanpanas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan < 3 km karena volume kubah sebesar 291.000 m3 berdasarkan data drone 19 Februari 2020 silam.
“Masyarakat harap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Merapi,” pintanya. (Wahyu)