Sekelompok manusia bernama Ya’juj dan Ma’juj kala itu tidak dapat mendaki dan tidak dapat pula melubanginya.
Tetapi Raja Zulkarnain berpesan, dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya. Janji Tuhanku itu pasti benar.
Dan pada masanya Tuhan membiarkan mereka, Ya’juj dan Ma’juj itu berbaur antara satu dengan yang lain.