Daryono menyebutkan, episenter terletak pada koordinat 7,44 LS dan 106,69 BT, tepatnya di laut pada jarak 48 km arah Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 50 km.
“Tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault),” terangnya.
Lebih lanjut Daryono menambahkan, gempa terasa di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah, Sawarna, Pangalengan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI.
“Terasa seakan-akan ada truk yang lewat,” pungkasnya. (Pwt)