Sementara, aksi pembubaran diri relawan pun telah membongkar 3 posko di Desa Banaran, dengan diawalai menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Banaran Subayari membenarkan, bahwa ambulance yang melintas di jalan raya Desa tersebut memang tidak sesuai kesepakatan awal.
“Sebenarnya kami tidak ingin relawan Desa Banaran ini bubar. Mungkin warga desa memang takut jika ada ambulance yang melintas,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau warga Desa Banaran agar tetap waspada dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19. (Hery)