Bahkan Suyari mengaku tidak tahu pemasaran secara digital maupun sosial media.
“Kita hidup di kampung kurang mengetahui jual beli melalui internet. Kita mengakui kelompok saya nol sekali, jadi kita cuma setengah jadi aja jualnya”, ujar Suyari.
Anehnya hingga saat ini bantuanpun tak ia dapatkan, walau kita tahu banyak nama program bantuan yang sulit dihafal masyarakat awam lantaran saking banyaknya program, namun Suyari mengaku tak pernah mendapatkan.