“Bedah rumah akan dijadikan proyek mainan bagi rekanan, dan itu cukup rawan penyimpangan. Di Gunungkidul, contohnya terlalu banyak,” ujar Jepe, (25/6/20).
Para politisi yang duduk di parlemen, baik yang di Senayan maupun yang di daerah, terang Jepe, memilih sibuk memilih jalur memperjuangkan kebijakan dan mengontrol kerja eksekutif.
“Belum pernah ada ide, bahwa 45 anggota DPRD patungan merehabilitasi rumah reot yang tersebar di 1.431 padukuhan,” tegas dia.